STATIC ROUTING

LAPORAN PRAKTIKUM
MODUL VII
“STATIC ROUTING”

Diajukan untuk Memenuhi salah satu mata kuliah Praktikum Jaringan Komputer
Dosen Pengampu: Iwan Lesmana, M.Kom


Disusun Oleh:
YAYAT SUPRIATNA
20160910098

Sistem Informasi 2016 C



FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS KUNINGAN
2018


DASAR TEORI
 
 


            Routing Static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Ciri-ciri routing statis adalah sebagai berikut:
§  Jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan
§  Pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan
§  Biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil
Cara kerja routing statis ada 3 bagian yaitu:
Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan
§  Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing.
§  Admin jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.
§  Ada beberapa parameter yang ada pada routing, yakni:
o   Destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan.
o   Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka.
o   Pref.Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan router melalui alamat IP.
o   Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari Router.
Keuntungan Menggunakan Routing Static
1.      Meringankan kinerja processor router
2.      Tidak ada bandwidth yang digunakan untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing saat pengiriman paket
3.      Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
4.      Routing statis kabel dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffic
Kelemahan Menggunakan Routing Static
1.      Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan
2.      Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
3.      Administrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual
4.      Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing secara statis yang dilakukan secara manual


PEMBAHASAN
 
 



A.    STATIC ROUTING
Pada Routing table terdapat sejumlah informasi yaitu:
1.      Network ID: alamat IP network yang akan dituju.
2.      Next Hop/Gateway: alamat IP dari sebuah Perangkat (Komputer atau Router) sebagai jalur yang harus dilewati paket agar mencapai tujuan.
3.      Cost/Metric: berisi nilai yang digunakan untuk menghitung jalur terdekat dan aktif pada sebuah rute network.

Static Routing dapat digunakan pada:
1.      Digunakan pada jaringan yang cakupannya kecil (LAN) yang hanya memiliki kurang dari 5 rute.
2.      Sebagai backup dari Dynamic Routing yang tiba-tiba mati.
3.      Mentransfer informasi rute dari protokol satu ke protokol lain (Routing Redistribution).

B.     PRAKTIKUM
1.      Tambahkan Router PT-Empty pada lembar kerja


Karena pada praktikum kali ini kita akan menggunakan router yang masih kosong (belum ditambahkan interface). Untuk menambah atau mengurangi interface pada tiap alat yang ada pada Simulator Cisco Packet Tracer, maka langkah yang harus dilakukan adalah:
Lakukan Pada Router0 (Kuningan)
2.      Matikan alat dengan mengklik tombol power Off
3.      Tambahkan (Drag dengan Mouse) 1 interface FastEthernet (CFE) ke slot 1 untuk koneksi ke jaringan LAN




5.      Lakukan hal yang sama pada Router-PT-Empty Router1 (Cirebon), sehingga hasilnya akan sesuai dengan desain jaringan pada modul 7
b.      Desain Jaringan
1.      Untuk praktikum percobaan Static Routing, diagram jaringan yang dibuat sesuaikan dengan tampilan berikut ini:


Tampak pada gambar diatas, terdapat 3 buah Router yang akan menghubungkan 3 jaringan yaitu Network Kuningan, Network UPLINK, dan Network Cirebon. Dimana Network Kuningan dan Cirebon diwakili oleh dua buah PC.

c.       Konfigurasi IP Address pada PC
Tambahkan konfigurasi IP Address pada tiap PC sesuai dengan informasi pada tabel berikut:

No.
NODE
IP Address
Netmask
Gateway
1
PCKuningan/Fa0
172.17.1.2
255.255.255.0
172.17.1.1
2
PCCirebon/Fa0
10.20.30.2
255.255.255.0
10.20.30.1

1.      Untuk menambahkan IP Address pada tiap PC, pertama klik pada PC kemudian pilih Tab Desktop.
2.      Pilih Option Static pada IP Configuration
3.      Kemudian masukkan IP Address, Subnet Mask, dan Gateway pada tiap PC.

PC Kuningan

                                  PC Cirebon

d.      IP Addressing pada Router (dengan CLI)
Lakukan konfigurasi IP Address pada Router Kuningansesuai dengan informasi pada tabel berikut:

Router Kuningan

Interface
IP Address
Netmask
Fa0/0
172.17.1.1
255.255.255.0
Gig1/0
192.168.1.1
255.255.255.252



Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet0/0
Router(config-if)#ip address 172.17.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#


2.      Perintah CLI untuk menambahkan IP Address di Router GigabitEthernet1/0

Router#
Router#configure terminal
Router(config)#interface GigabitEthernet1/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#


Lakukan konfigurasi IP Address pada Router Cirebon sesuai dengan informasi pada tabel berikut:

Router Cirebon

Interface
IP Address
Netmask
Fa0/0
10.20.30.1
255.255.255.0
Gig1/0
192.168.1.2
255.255.255.252

1.      Perintah CLI untuk menambahkan IP Address di Router FastEthernet0/0

Router#
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet0/0
Router(config-if)#ip address 10.20.30.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#

2.      Perintah CLI untuk menambahkan IP Address di Router GigabitEthernet1/0

Router#
Router#configure terminal
Router(config)#interface GigabitEthernet1/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#


Simpan Konfigurasi pada tiap router ke stratup-config

Router#copy run start


·         Router Kuningan


·         Router Cirebon


e.       Menambahkan Static Routing pada tiap Router
Tampilkan informasi Routing Table pada tiap router dengan perintah:

Router#show ip route


Maka seharusnya akan muncul informasi seperti tampilan dibawah ini:



Pada routing tabel Router Kuningan hanya terdapat network Kuningan, net link, dan belum terdapat network Cirebon.
Begitu pula hasil informasi routing tabel pada router Cirebon hanya terdapat network Cirebon, net link dan belum ada network Kuningan.
Seharusnya komunikasi antar net Kuningan dengan net Cirebon belum bisa terjalin.
Komunikasi antar network Kuningan dan network Cirebon belum bisa dilakukan. Meskipun komunikasi antar tiap PC/Network ke tiap gateway sudah bisa dilakukan.
Berdasarkan hasil informasi routing table pada tiap router dan kesimpulan tersebut diatas maka yang harus kita lakukan adalah menambahkan static routing untuk menambahkan alamat network yang belum ada pada tabel routing yaitu:
Network Cirebon 10.20.30.0/24 tambahkan ke routing tabel router Kuningan
Network Kuningan 172.17.1.0/24 tambahkan ke routing tabel router Cirebon

§  Tambahkan alamat network Cirebon ke routing tabel Kuningan dengan perintah:

KUNINGAN#configure terminal
KUNINGAN(config)#ip route 10.20.30.0 255.255.255.0 192.168.1.2
KUNINGAN(config)#exit
KUNINGAN#show ip route


§  Tambahkan alamat network Kuningan ke routing tabel Cirebon dengan perintah:

CIREBON>ena
CIREBON#configure terminal
CIREBON(config)#ip route 172.17.1.0 255.255.255.0 192.168.1.1
CIREBON(config)#exit
CIREBON#show ip route



f.       Testing Koneksi Menggunakan Ping
1.      Lakukan testing koneksi dengan menggunakan tool ping dari PCKuningan ke tiap PC lainnya
a.      PC Cirebon



b.      PC Kuningan


2.      Analisa hasil tampilan

No.
Tujuan ICMP/Ping Packet
Hasil (Success/Fail)
Analisa
1
PCKuningan -> PCCirebon
(Success)
PCKuningan->PCCirebon saling terhubung didalam satu jaringan dengan network id yang sama dan host id yang berbeda dan berada dalam VLAN yang sama.
2
PCKuningan -> Gateway Kuningan
 (Success)
Saling terhubung antara PCKuningan dengan Gateway Kuningan dalam suatu jaringan walaupun dengan IP Address yang berbeda Sehingga jaringan akan terhubung dan router bisa saling berkomunikasi
3
PCKuningan -> Gateway Cirebon
(Success)
Saling terhubung antara PCKuningan dengan Gateway Cirebon dalam suatu jaringan walaupun dengan IP Address yang berbeda Sehingga jaringan akan terhubung dan router bisa saling berkomunikasi
4
PCCirebon ->Gateway Cirebon
(Success)


C.    TUGAS
1.      Tambahkan sebuah network baru dengan nama MAJALENGKA!
2.      Tambahkan informasi routing dengan static routing pada setiap router!
3.      Buktikan bahwa komunikasi bisa berjalan dengan bai kantar PC/jaringan dengan menggunakan tool ping yang dilakukan dari PC Kuningan ke semua PC

Jawab:

-          Peralatan yang dibutuhkan:
1.      PC memakai system operasi Windows atau Linux
2.      Simulator Cisco Packet Tracer 6.1.1 student version
-          Langkah-Langkah:
a.      Routing Assembling
1.      Tambahkan Router PT-Empty pada lembar kerja
2.      Klik pada Router, kemudian pilih Physical
3.      Matikan alat dengan mengklik tombol power Off
4.      Tambahkan (Drag dengan Mouse) 1 interface FastEthernet (CFE) ke slot 1 untuk koneksi ke jaringan LAN
5.      Tambahkan (Drag dengan Mouse) 2 interface Gigabits Fiber (FGE) ke slot 2 yang akan digunakan untuk koneksi/UPLink antar Router. Maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini:


Lakukan hal yang sama pada Router Kuningan dan Router Cirebon. Bisa dilihat pada langkah-langkah praktikum.

b.      Desain Jaringan
1.      Tambahkan 1 buah Router dan sebuah PC dengan nama MAJALENGKA. Maka desain jaringannya akan seperti gambar berikut ini:



c.       Konfigurasi IP Address pada PC
Tambahkan konfigurasi IP Address pada tiap PC sesuai dengan informasi pada tabel berikut:

No.
NODE
IP Address
Netmask
Gateway
1
PCKuningan/Fa0
172.17.1.2
255.255.255.0
172.17.1.1
2
PCCirebon/Fa0
10.20.30.2
255.255.255.0
10.20.30.1
3
PCMajalengka/Fa0
100.10.0.2
255.255.255.0
100.10.0.1

4.      Untuk menambahkan IP Address pada tiap PC, pertama klik pada PC kemudian pilih Tab Desktop.
5.      Pilih Option Static pada IP Configuration
6.      Kemudian masukkan IP Address, Subnet Mask, dan Gateway pada tiap PC.

PC Kuningan

 PC Cirebon

PC Majalengka

d.      IP Addressing pada Router (dengan CLI)
Lakukan konfigurasi IP Address pada Router Majalengkasesuai dengan informasi pada tabel berikut:

Router Majalengka

Interface
IP Address
Netmask
Fa0/0
100.10.0.1
255.255.255.0
Gig1/0
192.168.2.1
255.255.255.252

1.      Perintah CLI untuk menambahkan IP Address di Router FastEthernet0/0

Router#
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet0/0
Router(config-if)#ip address 100.10.0.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#

                                                                                                                     

Router#
Router#configure terminal
Router(config)#interface GigabitEthernet2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#


Catatan: untuk Router Kuningan dan Router Cirebon, konfigurasi Router lihat pada Praktikum…

e.       Menambahkan Static Routing pada tiap Router
Tampilkan informasi Routing Table pada tiap router dengan perintah:

Router#show ip route

Maka seharusnya akan muncul informasi seperti tampilan dibawah ini:


·         Menambahkan Network
1.      Kuningan

KUNINGAN#configure terminal
KUNINGAN(config)#ip route 10.20.30.0 255.255.255.0 192.168.1.2
KUNINGAN(config)#exit
KUNINGAN#

KUNINGAN#configure terminal
KUNINGAN(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.1.2
KUNINGAN(config)#exit
KUNINGAN#

KUNINGAN#configure terminal
KUNINGAN(config)#ip route 100.10.0.0 255.255.255.0 192.168.2.1
KUNINGAN(config)#exit
KUNINGAN#show ip route
Informasi routing tabel di router Kuningan akan sesuai dengan tampilan berikut ini:


2.      Cirebon

CIREBON#configure terminal
CIREBON(config)#ip route 172.17.1.0 255.255.255.0 192.168.1.1
CIREBON(config)#exit
CIREBON#

CIREBON#configure terminal
CIREBON(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.1.2
CIREBON(config)#exit
CIREBON#

CIREBON#configure terminal
CIREBON(config)#ip route 100.10.0.0 255.255.255.0 192.168.2.1
CIREBON(config)#exit
CIREBON#show ip route
                   
Informasi routing tabel di router Cirebon akan sesuai dengan tampilan berikut ini:


3.      Majalengka

MAJALENGKA#configure terminal
MAJALENGKA(config)#ip route 10.20.30.0 255.255.255.0 192.168.2.2
MAJALENGKA(config)#exit
MAJALENGKA#

MAJALENGKA#configure terminal
MAJALENGKA(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.2
MAJALENGKA(config)#exit
MAJALENGKA#

MAJALENGKA#configure terminal
MAJALENGKA(config)#ip route 172.17.1.0 255.255.255.0 192.168.1.1
MAJALENGKA(config)#exit
MAJALENGKA#show ip route

Informasi routing tabel di router Majalengka akan sesuai dengan tampilan berikut ini:


f.       Testing Koneksi Menggunakan Ping
1.      Lakukan testing koneksi dengan menggunakan tool ping dari PCKuningan ke tiap PC lainnya.

PCCirebon ke PCMajalengka


PCMajalengka ke PCCirebon

                                PCKuningan ke PCCirebon


2.      Analisa Hasil
Testing koneksi antara PC Kuningan ke semua PC hasilnya akan berhasil (Success) dan saling terhubung didalam satu jaringan walaupun dengan IP Address yang berbeda Sehingga jaringan akan terhubung dan router bisa saling berkomunikasi.




KESIMPULAN
 
 


            Routing Static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Jika sebuah PC sudah saling terhubung maka jaringan akan terhubung pula sehingga bisa dilakukan routing dan router bisa saling berkomunikasi.
Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing.Admin jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.

REFERENSI
Modul Pembelajaran Jaringan Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGENALAN VIRTUAL LAN

Laporan modul 7 pbo

Laporan Modul 3 Pbo java