INERVLAN

LAPORAN PRAKTIKUM
MODUL V
“INTERVLAN ROUTING”

Diajukan untuk Memenuhi salah satu mata kuliah Praktikum Jaringan Komputer
Dosen Pengampu: Iwan Lesmana, M.Kom



Disusun Oleh:

YAYAT SUPRIATNA
20160910098

Sistem Informasi 2016 C



FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS KUNINGAN
2018

DASAR TEORI
 
 


            Pada jaringan VLAN, VLAN yang berbeda nomor VLAN-nya tidak dapat berkomunikasi satu sama lain. Untuk itu dibutuhkan sebuah router untuk bisa menentukan jalur agar VLAN yang berbeda nomor VLAN-nya bisa berkomunikasi satu sama lain. Inter-VLAN routing secara tradisional mengharuskan beberapa interface physical pada kedua router dan switch. Bagaimanapun juga, tidak semua konfigurasi inter-VLAN routing mengharuskan beberapa physical interface. Beberapa router software memperbolehkan konfigurasi router sebagai link trunk. Hal ini membuka kemungkinan terjadinya inter-VLAN routing.
            Router on a Stick adalah salah satu jenis konfigurasi router yang mana sebuah interface physical me-routing traffic antara beberapa VLAN pada network. Router interface dikonfigurasikan untuk beroperasi sebagai link trunk dan terhubung dengan sebuah port switch dalam mode trunk. Router menunjukkan inter-VLAN routing dengan menerima traffic VLAN yang telah di tag pada interface trunk dari switch dan secara internal me-routing antar VLAN menggunakan sub-interface. Kemudian router akan men-forward traffic VLAN yang di tag menuju VLAN tujuan pada interface physical yang sama.
            Sub-interface adalah beberapa interface virtual yang diasosiasikan dengan interface physical. Sub-inetrface ini dikonfigurasikan dengan software pada router yang secara independent dikonfigurasikan dengan IP Address dan VLAN untuk beroperasi pada VLAN tertentu. Sub-interface dikonfigurasikan untuk beberapa subnet yang berbeda namun berhubungan dengan VLAN lain yang memfasilitasi routing secara logical sebelum frame data di tag VLAN dan dikirimkan ke physical interface.

PEMBAHASAN
 
 


A.    INTER VLAN ROUTING
            VLAN (Virtual Local Area Network) adalah jaringan LAN virtual atau tidak nyata yang dibuat dengan menggunakan switch serta berguna untuk membagi broadcast domain, pembagian dilakukan tanpa memperhatikan lokasi dari sisi dimana perangkat ditempatkan. Inter - vlan routing adalah membuat routing antar vlan supaya bisa saling berhubungan dengan menambahkan sebuah router.
            Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai penghalaan. Proses penghalaan terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari protokol tumpukan (stack protocol) tujuh-lapis OSI. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). 
            Tujuan utama dari Routing antar Virtual LAN (VLAN) adalah meneruskan traffic dari antar VLAN artinya menhubungkan dua buah VLAN yang berbeda no ID-nya. Sebagaimana kita tahu jika VLAN membagi sebuah jaringan menjadi beberapa segmen dan broadcast domain, dimana paket data tidak akan diteruskan ke VLAN yang bukan tujuannya. Untuk dapat menghubungkan antar VLAN kita akan butuh perangkat yang memiliki kapasitas untuk melakukan routing yaitu Router atau Layer 3 Switch.
            Adapun fungsi intervlan routing adalah kita bisa saling berkomunikasi antar vlan. Karena data yang kita kirim berbeda vlan akan di routing terlebih dahulu, kemudian diteruskan ke alamat host yang di tuju. Adapun hal ini dilakukan karena routing hanya meneruskan paket data, bukan menyebarkan paket data atau broadcast untuk menemukan alamat tujuan dari data tersebut. Jadi dengan kata lain tidak menyebabkan pemborosan bandwith.
Inter-Vlan Routing
            Ketika sebuah node dalam satu VLAN perlu berkomunikasi dengan node di VLAN lain, router diperlukan untuk rute lalu lintas antara VLAN. Tanpa perangkat routing, lalu lintas antar-VLAN tidak akan mungkin dapat dilakukan. Salah satu pilihan adalah dengan menggunakan link terpisah untuk router untuk setiap VLAN bukan link trunk. Namun, metode ini mengakibatkan ketidakseimbangan beban antara VLAN. Selain itu, kita perlu memastikan host dan router memiliki alamat IP yang tepat dengan VLAN yang bersangkutan.
            Sub-interface pada router yang digunakan untuk mengirim dan menerima lalu lintas VLAN asli harus dikonfigurasi dengan pilihan asli pada perintah antarmuka enkapsulasi. Subinterface akan menginformasikan router bahwa setiap frame yang datang adalah untagged milik subinterface itu dan merupakan anggota dari VLAN 1, atau VLAN asli.

B.     PRAKTIKUM
1.      Dengan menggunakan Simulator Cisco Packet Tracer, buat jaringan sesuai dengan desain berikut ini:



            Tampak pada gambar diatas, terdapat dua VLAN yaitu VLAN 10 ADMIN dan VLAN 20 PUBLIC, pada percobaan praktikum tentang interVLAN Routing ini, kita akan melakukan konfigurasi sehingga antar VLAN ADMIN dan VLAN PUBLIC bisa saling berkomunikasi melewati port Fa0/24 pada switch yang berfungsi sebagai TRUNK yang dihubungkan ke Fa0/0 router menggunakan encapsulation dot1Q.
Detail konfigurasi IP Address untuk tiap PC dan Pengaturan Port pada Switch sesuaikan dengan tabel berikut:

No.
NODE
VLAN
Switch PORT Range
IP Address
1
PC0/Fa0
10 ADMIN
Fa0/1 – Fa0/10
10.10.10.2/255.255.255.0
2
PC1/Fa0
20 PUBLIC
Fa0/11 – Fa0/20
192.168.1.2/255.255.255.0

2.      Pilih Option Static pada IP Configuration
3.      Kemudian masukkan IP Address, Subnet Mask, dan Gateway pada tiap PC.

PC0

PC1

Sebelum melakukan konfigurasi IP pada Router, lakukan terlebih dahulu konfigurasi pada Switch, langkah konfigurasi adalah:
1.      Klik pada Switch, lalu pilih Tab CLI
·         Ubah Access interface Fa0/1 – Fa0/10 menjadi anggota VLAN 10 (ADMIN), sesuaikan dengan contoh langkah berikut:


·         Ubah Access interface Fa0/11 – Fa0/20 menjadi anggota VLAN 20 (PUBLIC), sesuaikan dengan contoh langkah berikut:


·         Untuk merubah interface method menjadi berfungsi sebagai Trunk, sesuaikan dengan contoh langkah berikut:


·         Konfigurasi Switch


·         Klik pada Router, lalu pilih Tab CLI

·         Untuk melakukan konfigurasi ketik perintah>enable atau>en
1.      Hidupkan interface Fa0/0 yang akan digunakan untuk membuat sub-interface untuk VLAN
Perintah konfigurasi:

Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#interface fastEthernet0/0.10
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shutdown
Router(config-subif)#interface fastEthernet0/0.20
Router(config-subif)#encapsulation do1Q 20
Router(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shutdown
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit




Tampilkan Tabel Routing pada Router

Router#show ip route

Seharusnya tampilan akan seperti pada tampilan berikut ini:

      Tampak pada tampilan hasil perintah show ip route diatas, bahwa dua jaringan yaitu jaringan 10.10.10.0/24 dan jaringan 192.168.1.0/24 sudah ada di routing table, dan seharusnya komunikasi antar VLAN sudah bisa berjalan dengan baik.
1.      Testing koneksi dengan menggunakan tool ping dari PC0 ke dirinya sendiri dan PC lain di jaringan.




2.      Tuliskan hasilnya di tabel berikut:

HASIL (Success/Fail)
ANALISA
PC0 -> PC0
Success
Saling terhubung karena karna masih berada pada VLAN yang sama yaitu VLAN ADMIN yang mempunyai switch port range FA0/1-Fa/0/10.
PC0 -> Gateway PC0 (10.10.10.1)
Success
Saling terhubung antara PC0 dengan Gateway PC0 dalam suatu jaringan karena dihubungkan dengan Router menggunakan encapsulation dot1Q.
PC0 -> PC1
Success
Saling terhubung dalam suatu jaringan walaupun dengan IP Address yang berbeda karena dihubungkan dengan Router menggunakan encapsulation dot1Q.
PC0 -> Gateway PC1 (192.168.1.1)
Success
Saling terhubung antara PC0 dengan Gateway PC1 dalam suatu jaringan walaupun dengan IP Address yang berbeda karena dihubungkan dengan Router menggunakan encapsulation dot1Q.


C.    TUGAS
1.      Tambahkan sebuah Switch, dan tambahkan dua VLAN yang sama dengan metode VLAN Trunking!
2.      Pastikan InterVLAN Routing berjalan dengan baik antar tiap VLAN!
3.      Lakukan testing koneksi dengan perintah ping dari PC0!
4.      Analisa hasilnya!

Jawab:

-          Peralatan yang dibutuhkan:
1.      PC memakai system operasi Windows atau Linux
2.      Simulator Cisco Packet Tracer 6.1.1 student version
-          Langkah-Langkah:
a.      Desain Jaringan
1.      Dengan menggunakan Simulator Cisco Packet Tracer, buat jaringan sesuai dengan desain dengan menambahkan sebuah Switch dan 2 buah VLAN dengan menggunakan metode VLAN Trunking
2.      Hubungkan switch 1 ke switch 0 menggunakan kabel Copper Cross-Over, lalu hubungkan PC2 dan PC3 ke switch 1 menggunakan kabel Copper Straight-Through. Maka desain jaringannya akan seperti gambar berikut ini:


b.      Konfigurasi IP pada PC
Detail konfigurasi IP Address untuk tiap PC dan Pengaturan Port pada Switch sesuaikan dengan tabel berikut:
No.
NODE
VLAN
Switch PORT Range
IP Address
1
PC0/Fa0
10 ADMIN
Fa0/1 – Fa0/10
10.10.10.2/255.255.255.0
2
PC1/Fa0
20 PUBLIC
Fa0/11 – Fa0/20
192.168.1.2/255.255.255.0

No.
NODE
VLAN
Switch PORT Range
IP Address
1
PC2/Fa0
10 ADMIN
Fa0/1 – Fa0/10
10.10.1.2/255.255.255.0
2
PC3/Fa0
20 PUBLIC
Fa0/11 – Fa0/20
192.168.10.2/255.255.255.0

4.      Untuk menambahkan IP Address pada tiap PC, pertama klik pada PC kemudian pilih Tab Desktop.
5.      Pilih Option Static pada IP Configuration
6.      Kemudian masukkan IP Address, Subnet Mask, dan Gateway pada tiap PC.

PC2

      PC3


c.       Konfigurasi VLAN, SubInterfaces dan IP pada Router
Sebelum melakukan konfigurasi IP pada Router, lakukan terlebih dahulu konfigurasi pada Switch, langkah konfigurasi adalah:
1.      Klik pada Switch, lalu pilih Tab CLI
2.      Setelah itu, ubah Fa0/1-Fa0/10 dengan VLAN ADMIN, Fa0/11-Fa0/20 dengan VLAN PUBLIC, dan Fa0/21-Fa0/24 dengan Trunk.
Lakukan konfigurasi Interface pada router dengan menggunakan CLI (Command Line Interface), berikut langkah untuk masuk ke command line interface adalah:
·         Klik pada Router, lalu pilih Tab CLI
·         Press Return (tekan tombol Enter pada keyboard)
·         Untuk melakukan konfigurasi ketik perintah>enable atau>en
1.      Hidupkan interface Fa0/0 yang akan digunakan untuk membuat sub-interface untuk VLAN
Konfigurasi VLAN, Sub Interface dan IP pada Router:
Router>en
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.10
Router(config-subif)#no shutdown
Router(config-subif)#exit
Router(config)#interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit

Router#vlan database
Router(vlan)#vlan 10 name ADMIN
Router(vlan)#vlan 20 name PUBLIC
Router(vlan)#exit

Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.10
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shutdown
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit
Router#

Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.20
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
Router(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shutdown
Router(config-subif)#exit
            Router(config)#exit


d.      Uji Coba Hasil Konfigurasi
Tampilkan Tabel Routing pada Router

Router#show ip route

Seharusnya tampilan akan seperti pada tampilan berikut ini:


e.       Testing Koneksi Menggunakan Ping
Testing koneksi dengan menggunakan tool ping dari PC0 ke dirinya sendiri dan PC lain di jaringan.



f.       Analisa Hasil pada Tabel

PING DESTINATION
HASIL (Success/Fail)
ANALISA
PC0 -> PC0
Success
Saling terhubung karena karna masih berada pada VLAN yang sama yaitu VLAN ADMIN yang mempunyai switch port range FA0/1-Fa/0/10.
PC0 -> Gateway PC0 (10.10.10.1)
Success
Saling terhubung antara PC0 dengan Gateway PC0 dalam suatu jaringan karena dihubungkan dengan Router menggunakan encapsulation dot1Q.
PC0 -> PC1
Success
Saling terhubung dalam suatu jaringan walaupun dengan IP Address yang berbeda karena dihubungkan dengan Router menggunakan encapsulation dot1Q.
PC0 -> Gateway PC1 (192.168.1.1)
Success
Saling terhubung antara PC0 dengan Gateway PC1 dalam suatu jaringan walaupun dengan IP Address yang berbeda karena dihubungkan dengan Router menggunakan encapsulation dot1Q.
PC0 -> PC2
Success
Saling terhubung dalam suatu jaringan walaupun dengan IP Address yang berbeda karena dihubungkan dengan Router menggunakan encapsulation dot1Q.

PC0 -> Gateway PC2
Success
Saling terhubung antara PC0 dengan Gateway P3 dalam suatu jaringan walaupun dengan IP Address yang berbeda karena dihubungkan dengan Router menggunakan encapsulation dot1Q.
PC0 -> PC3
Success
Saling terhubung dalam suatu jaringan walaupun dengan IP Address yang berbeda karena dihubungkan dengan Router menggunakan encapsulation dot1Q.
PC0 -> Gateway PC3
Success
Saling terhubung antara PC0 dengan Gateway PC3 dalam suatu jaringan walaupun dengan IP Address yang berbeda karena dihubungkan dengan Router menggunakan encapsulation dot1Q.



KESIMPULAN
 
 


            Inter - vlan routing adalah membuat routing antar vlan supaya bisa saling berhubungan dengan menambahkan sebuah router. Tujuan utama dari Routing antar Virtual LAN (VLAN) adalah meneruskan traffic dari antar VLAN artinya menhubungkan dua buah VLAN yang berbeda no ID-nya. Sebagaimana kita tahu jika VLAN membagi sebuah jaringan menjadi beberapa segmen dan broadcast domain, dimana paket data tidak akan diteruskan ke VLAN yang bukan tujuannya. Untuk dapat menghubungkan antar VLAN kita akan butuh perangkat yang memiliki kapasitas untuk melakukan routing yaitu Router atau Layer 3 Switch.
            Konfigurasi antar VLAN bisa saling berkomunikasi melewati port Fa0/24 pada switch yang berfungsi sebagai TRUNK yang dihubungkan ke Fa0/0 router menggunakan encapsulation dot1Q.

REFERENSI
Modul Pembelajaran Jaringan Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGENALAN VIRTUAL LAN

Laporan modul 7 pbo

Laporan Modul 3 Pbo java