DHCP
LAPORAN PRAKTIKUM
MODUL IX
“DHCP”
Diajukan untuk Memenuhi salah satu mata kuliah Praktikum Jaringan Komputer
Dosen Pengajar: Iwan Lesmana, M.Kom
Disusun Oleh:
Yayat Supriatna
20160910098
Sistem Informasi 2016 C
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS KUNINGAN
2018
|
DHCP (Dynamic
Configuration Protocol)
adalah layanan yang secara
otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang
memintanya. Komputer yang
memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP
server, sedangkan komputer yang
meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan
demikian administrator
tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara
manual pada saat konfigurasi
TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada
DHCP Server.
Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka
komputer tersebut melakukan
request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP.
DHCP menjawab dengan
memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP
Server setelah
memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease)
nomor IP yang ada ke
DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari
daftar pool. Nomor IP diberikan
bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika
tidak ada lagi nomor IP yang
dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi
TCP/IP, dengan sendirinya
tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP
Client tersebut
dinyatakan selesaidan client tidak memperbaharui
permintaan kembali, maka nomor
IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan
server dapat memberikan nomor
IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama
periode ini dapat ditentukan
dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu
disebut leased period.
Cara Kerja DHCP :
DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan
konfigurasi
nomor IP. (Jika Clietn punya NIC Card lebih dari
satu dan perlu no IP lebih dari 1
maka proses DHCP dijalankan untuk setiap adaptor
secara sendiri-sendiri) :
1. IP Least Request
Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari
DHCP server).
2. IP Least Offer
DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang
ada 2 atau lebih
DHCP server) yang mempunyai no IP memberikan
penawaran ke client
tersebut.
3. IP Lease Selection
4. IP Lease Acknowledge
|
A. DHCP
B. PERCOBAAN
1. Dengan menggunakan simulator,
tambahkan swicth dan server kemudian sambungkan dan berikan IP Address sesuai
dengan jaringan tersebut.
C. TUGAS
1.
Tambahkan sebuah PC ke jaringan kemudian setting IP Address menjadi DHCP.
2.
Tampilkan setail konfigurasi IP Address yang dikirimkan oleh server kepada
PC Tersebut.
3.
Lakukan konfigurasi DHCP server, sehingga tiap PC client mendapatkan IP
didalam network : 10.20.30.0/24 dengan gateway: 10.20.30.1 dan DNS server:
10.20.30.2
Jawab:
b.
Sesuaikan konfigurasinnya
c.
Melakukan konfigurasi DHCP server ke client
1. Analisa Hasil
Hasilnya succes, memberikan IP address, gateway, maupun
DNS server dengan menggunakan DHCP yang dikirim dari sebuar server.
|
DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara
otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang
memintanya. Komputer yang
memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP
server, sedangkan komputer yang
meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan
demikian administrator
tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara
manual pada saat konfigurasi
TCP/IP, tapi
cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server..
REFERENSI
Modul
Pembelajaran Jaringan Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan
Komentar
Posting Komentar