PENGKABELAN DAN IP ADDRESING

PENGKABELAN 
DAN 
IP ADDRESSING 
                                                                              

1.1 Tujuan laporan
  • Memahami tentang teknik crimping
  • Memahami macam-macam kabel pada jaringan
  • Melakukan pemotongan dan pemasangan kabel
  • Memahami konfigurasi ip address 
1.2 Peralatan
  • Crimping tool
  • Kabel UTP
  • Conector RJ45
  • PC system windows/linux
1.3 Dasar teori

Pengenalan jaringan
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server.
Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan.
Ciri-ciri jaringan komputer:
  1. berbagi perangkat keras (hardware).
  2. berbagi perangkat lunak (software).
  3. berbagi saluran komunikasi (internet).
  4. berbagi data dengan mudah.
  5. memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
1. Komponen Fisik
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.

Tipe pengkabelan

Untuk dapat menghubungkan device yang satu dengan device yang lain, maka dibutuhkanlah media transmisi. Terdapat berbagai macam media yang dapat digunakan untuk dapat menghubungkan divais dan membentuk jaringan. Secara umum, media tersebut adalah: kabel (wired) dan nirkabel (wireless).
Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk mengaplikasikan Windows, yaitu:
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
Ada 4 jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini yaitu:
1. Kabel koaksial
Kabel koaksial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.Beberapa jenis kabel koaksial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.


2. Kabel UTP
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.









3. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.









4. Kabel Fiber optik
Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat optik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan dari pada kabel tembaga yang berat.









Konfigurasi kabel dan jaringan
Ethernet Card yang di pasang dan di install di PC merupakan jenis koneksi yang paling populer dan paling banyak di gunakan di mana-mana dari tingkat jaringan kecil sampai jaringan besar. Ethernet card sekarang ini biasanya dari setiap komputer telah terintergrasi secara langsung dan siap pakai. Secara singkat dan simple nya terdapat 2 koneksi umum yang digunakan dalam menghubungkan suatu perangkat misalnya antara hub dengan hub, PC dengan PC dan PC dengan Hub, koneksi ini dalam kabel UTP jaringan dikenal dengan teknik pemasangan Straight through dan cross through. Secara singkat dan simple nya untuk menghubungkan 2 komputer atau membuat suatu jaringan komputer kecil atau besar ada 2 hal pokok yang perlu di lakukan:
  •  Pertama menyiapkan perangkat penghubung koneksi seperti : kabel UTP, Hub atau switch,Router(bila di perlukan)
  • Kedua memberikan alamat TCP/IP  PC yang akan di hubungkan.
Alat dan bahan
  • Konektor RJ45   









  • Kabel UTP


  • Urutan Kabel UTP 
Model Straight
Connector 1              Connector 2
1 Oranye Putih         1 Oranye Putih
2 Oranye                  2 Oranye
3 Hijau Putih            3 Hijau Putih
4 Biru                       4 Biru
5 Biru Putih              5 Biru Putih
6 Hijau                     6 Hijau
7 Coklat Putih          7 Coklat Putih
8 Coklat                    8 Coklat
Model Crossover
Connector 1             Connector 2
1 Oranye Putih         1 Hijau Putih
2 Oranye                  2 Hijau
3 Hijau Putih            3 Oranye putih
4 Biru                       4 Biru
5 Biru Putih             5 Biru Putih
6 Hijau                     6 Oranye
7 Coklat Putih          7 Coklat Putih
8 Coklat                   8 Coklat 
  •  Crimoing Tool

Potonglah kabel secara hati-hati dan rapih seperti berikut :
 











jika sudah dilakukan masukan kedalam rj45 urutan dari kiri terlebih dahulu,lakukan tester dengan alat LAN TESTER jika benar urutan nyala mapunya seperti ini :





jika sesuai nyalanya berarti sudah bisa digunakan.

Protokol TCP/IP 
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukanalamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router,switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan dimana host itu berada.Kelas-kelas IP Address Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin sesuai dengan kebutuhan.

Setting Network atau TCP/IP config

Setelah persiapan kabel penghubung selesai maka langkah selanjutnya dalah men-setting Network ID. Baik dalam koneksi PC to PC atau PC to Hub adalah setting IP config pada dasarnya sama karena kita pada dasarnya menghubungkan suatu perangkat dalam berkomunikasi workstation.

Langkah – langkah Setting IP Address

1. Klik start – connect to – Show all Connections

2. Klik kanan pada Local Area Network – Properties – Internet Protocol (TCP/IP)
3. Isi alamat IP address pada kotak tersebut dengan memilih ” Use the following IP address”, untuk mengisi IP address misalnya komputer 1 kita anggap sebagai default gate away (server) dan komputer 2 sebagai client, kita memberi alamat IP public class C yaitu 192.168.0.x …..
Misalnya kita setting dulu IP address di komputer 1 sebagai server
setting ip addressnya
















setelah selesai cek koneksi client dan server dengan perintah ping pada cmd.











      ==========Terimakasih sudah mampir blog saya,SEMOGA BERMANFAAT ===========

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGENALAN VIRTUAL LAN

Laporan modul 7 pbo

Laporan modul 5 pbo